Kamis, 02 Juni 2016

RESUME MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS



BAB I
PEMBAHASAN

A.  Pengertian, Materi, Metode, Dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar mengaragkan siswa untuk memilki kemampuan berbahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan menulis di SD, siswa diharapkan agar dapat menulis secara efektif dan efesien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2006).
Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan nernahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yeng penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.
Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Walaupun ada pelaksanaanya kurang sistematis. Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragraph tertentu.
Menulis dapat dianggap sebagia proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menghasilkan karya tulis, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran atau diserahkan kepada seorang sebagai bukti karya ilmiah yang kemudian akan dinilai, menurut seorang penulis memahami betul arti kata menulis. Seorang penulis yang memahami dengan baik makna kata menulis akan bertul-betul peduli terhadap kejelasan apa yang ditulis, kekuatan tulisan itu dalam mempengaruhi orang lain, keaslian pikiran yang hendak dituangkan dalam tulisan, kepiawaian penulis dalam memilih dan mengolah kata-kata. Seorang penulis yang paham betul akan konsekuensi sebuah tulisan pasti akan mempertimbangkan respon yang akan diperolehnya jika tulisannya dibaca orang lain.
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Kemampuan itu bukan dibawa sejak lahir. Melainkan diperoleh melalui tindakan pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran meulis pun belum tentu memilki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis.
Jadi dapat disimpulkan bhawa menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Khusus untuk materi pembelajaran menulis dapat melihat pada tabel berikut ini.
Kelas 1
D. Menulis
Standrat kompetensi        : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung.
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat tulis)
Bersikap dengan benar dalam menulis :
·  Garis putus-putus
·  Garis lurus
·  Garis lengkung
·  Lingkaran
·  Garis pembentukan huruf
·   Menggerakan telunjuk untuk membuat berbagai bentuk garis dan lingkaran
·   Memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar.
·   mewarnai
·  Garis putus-putus
·  Garis lurus
·  Garis lengkung
·  Lingkaran
· Garis pembentukan huruf
Menjiplak dan menebalkan
·  Menjiplak dan menebalkan
·  Gambar
·  Lingkaran
·  Bentuk huruf
Menjiplak dan menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf.
·  Gambar
·  Lingkaran
· Bentuk huruf
Menyalin
Menyalin :
·  Huruf
·  Kata
·  Kalimat
·  Angka arab kalimat atau beberapa kalimat
·   Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimatdari buku atau papan tulis dengan benar
·   Menyalin atau mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang ditulis guru, dan menuliskannya pada buku tulisannya.
·  Huruf
·  Kata
·  Kalimat
· Angka arab kalimat atau beberapa kalimat
Menulis permulaan
Menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas
·   Membaca huruf, kata, dan kalimat sederhana
·   Menuliskan huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan benar dan dapat dibaca oleh orang lain
Penulisan huru, kata, dan kalimat


·   Membuat label untuk benda-benda dalam kelas
Label nama


·  Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
Gambar sederhana


·   Membuat kalimat berdasarkan gambar
Pengisian kalimat rumpang berdasarkan gambar


·   Menuliskan nama diri, umur, tempat tinggal
Identitas diri (nama, umur, alamat)
Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
Menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung
Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan huruf sambung dengan rapi yang mudah dibaca orang lain
kalimat sederhana dengan huruf sambung (terdiri atas 3-5 kata)
Menulis kalimat yang didiktekan guru
Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar
·   Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan
·   Menulisa dengan menggunakan huruf sambung guru
Daftar kalimat sederhana (untuk didiktekan guru)
Menulis dengan huruf sambung
Menulis rapi kalimat dengan huruf sambung
Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapid an dapat dibaca orang lain
Kalimat dengan huruf sambung yang tertulis rapid an jelas di papan tulis atau buku

Kelas 2
D. menulis
Standar Kompetensi        : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis melengkapi cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Menulis pengalaman sendiri
Menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung
·   Menulis pengalaman dengan huruf sambung (memperlihatkan ketepatan dan kecepatan)
Kalimat sederhana menggunakan huruf sambung (10-15 kalimat, masing-masing terdiri atas 3-5 kata)
Menulis kalimat yang didiktekan guru
Menulis kalimat yang didiktekan guru dengan huruf
·   Menulis kalimat sederhana yang sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca)
Kalimat sederhana yang  didktekan (5 kalimat yang berisi 3-5kata per kalimat)
Melengkapi cerita
Melengkapi cerita dengan kata yang tepat
·   Melengkapi cerita tentang ada keluarga dengan kata yang tepat.
Cerita rumpang
Menulis karangan pendek
Menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga
·   Menuliskan nama orang tua, pekerjaan orang tua, nama anggota keluarga di rumah dan kegiatan anggota keluarga dengan menggunakan huruf kapital dan tanda baca
·   Menulis menggunakan huruf sambung dengan rapid dan dengan kecepatan tertentu
· Informasi mengenal kegiatan anggota keluarga
· Kalimat ederhana dengan huruf sambung antara 6-8 kalimat
Menulis cerita sederhana tentang kesukaan/ketidaksukaan
Menulis cerita sederhana kesukaan dan tentang ketidaksukaan
·  Menulis karangan sederhana tentang kesukaan/ketidaksukaan dengan tulisan yang rapid an kecepatan tertentu  
Kalimat untuk menyatakan kesukaan/ketidaksukaan

Kelas 3
D. Menulis
Standar Kompetensi        : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis pertunjuk.
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Menulis karangan
Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat
·   Menulis karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat
·   Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreativitas siswa diutamakan)
Cerita tentang kegiatan sehari-hari, pengamatan atau kejadian yang terjadi di lingkungan

Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang kompleks
Membentuk urutan dan maksud gambar seri membuat kalimat sesuai dengan maksud gambar seri menyusun karangan berdasarkan rangkaian gambar seri
Cerita dalam rangkaian gambar seri Preposisi ruang (posisi); di, pada
Meringankan teks Narasi/cerita
Membuat ringkasan dari teks narasi/cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
·  Menulisakn pokok-pokok pikiran dalam teks
·  Menulis ringkasan teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
Teks cerita
Menulis petunjuk membuat mainan
Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya
·   Menjelaskan cara membuat mainan sederhana
·   Menjelaskan cara memainkannya
·  Petunjuk membuat mainan
· Kalimat perintah

Kelas 4
D. Menulis
Standar Kompetensi        : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, penapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraph, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Melengkapi percakapan yang belum sesuai
Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan belum selesai sesuai dengan isinya
·   Menetukan isi percakapan melanjutkan percakapan yang
Teks percakapanyang belum selesai
Menulis diskripsi
Menulis deskripsi tentang benda-benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut
·   Mendeskripsikan secra tertulis seseorang atau benda secara terperinci dan kalimat yang runtut
·   Deskripsi seseorang benda, atau tanaman berdasarkan cirri-cirinya
·   Kalimat luas
Mengisi formulir sederhana
Mengisi formulir dengan benar
·   Mengisi formulir dengan tepat berdasarkan data-data pramuka
Berbagai bentuk formulir (seperti formulir anggota dokter kecil)
Melanjutkan cerita narasi
Memahami isi cerita dan melengkapi cerita
·   Melengkapi bagian awal, tengah, atau akhir cerita yang hilang sehingga cerita itu menjadi utuh
Cerita yang belum selesai (cerita rumpang)
Menulis surat
Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif
·   Menulis surat tentang pengalaman dan cita-cita dengan gaya penceritaan yang menarik dan menggunakan EYD yang tepat
·   Kalimat pembuka, isi, dan penutup surat
·   EYD
Menulis paragraph
Menulis paragraph dengan bahan yang tersedia
·   Menggunakan kalimat acak menjadi menjadi paragrafyang padu
·   Menentukan kalimat utama dalam paragraph
·   Menetukan topik/tema cerita
·   Cerita pengalaman
·   EYD
·   Tanda baca

Menulis cerita berdasarkan pengalaman
·   Menulis cerita rekaan (pengalaman,perasaan) dengan gaya penceritaan yang menarik
·   Paragraf
Menulis pengumuman
Menulis pengumuman dengan bahasa yang komnikatif
·    Menulis pengumuman dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dipahami
·   Kalimat efektif
Menulis cerita rekaan
menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yng tepat
·    Mengidentifikasi ciri-ciri cerita rekaan
·    Menentukan tema/topic cerita
·    Menentukan gagasan pokok cerita
·    Menyusun kerangka cerita
·    Menulis cerita rekaan dengan gaya penceritaan yang menarik sehingga pembaca dapay ikut membayangkan isi dan perasaan penulis
·   Cerita rekaan
·   Pengalaman masing-masing anak
Membuat pantun
Membuat pantun
·    Membuat pantun sedrhana sesuai dengan isyarat-isyarat pantun
·    Membacakan pantun yang telah dibuat dengan lafal dan intonasi yang sesuai
·   Pantun

Kelas 5
D. Menulis
Stadar Kompetensi           : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, merigkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan puisi
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Menulis karangan
Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak
Mengumpulkan gambar seri secara logis menuliskan cerita yang padu atau utuh berdasarkan gambar seri
Cerita gambar seri yang diacaka preposisi tanpa imbuhan: ber-

Menulis karangan dengan bahan yang tersedia
·   Melengkapi cerita yang bagian awal, tengah, atau akhir yang hilang sehingga menjadi cerita yang padu, nuntut, dan lengkap
·   Menentukan judul cerita
Cerita rumpang (cerita yang belum selesai)

Menulis karangan dengan menggunakan karangka karangan
·   Menulis butir-butir pokok karangan
·   Mengembangkan butir-butir pokok karanagn menjadi karangan yang padu
Kalimat utama dan kalimat penjelas
Menulis kartu pos
Menulis kartu pos dengan benar
·   Mengidentifikasi cirri-ciri bahasa dan format kartu pos
·   Mengisi kartu pos sesuai dengan permintaan
Kartu pos
Menulis surat
Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan kalimat yang efektif
·  Mengidentifikasi cirri-ciri bahasa surat pribadi
·  Menyampaikan informasi untuk orang lain dalam bentuk surat dengan kalimat yang efektif
Surat kalimat efektif
Menulis laoran
Menyusun laporan melalui tahapan yang benar
·    Menulis laporan berdasarkan tahapan (dari catatan ke konsep awal/ buram awal)
·    Memperbaiki tulisan berdasarkan masukan dari teman atau guru menjadi laporan yang baik.

Sistematika penyusun laporan
Meringkas isi buku
Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri
·    Menulis poko-pokok isi buku
·    Menulis ringkasan buku dalam beberapa kalimat
Buku pengetahuan
Menulis buku harian
Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai
·  Mencatat hal-hal penting yang dialami sepanjang hari
·  Menuliskan catatan ke dalam beberapa kalimat (untuk buku harian)
Cirri-ciri kalimat dalam buku harian (kalimat dapat longgar, bahasa ekspresif)
Membuat poster
Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif
·  Mengidentifikasi cirri-ciri kalimat poster
·  Membuat poster yang berisi imbuaan, seperti tentang menjaga kebersihan lingkungan,
·  Membuang sampah sembarangan, bahaya merokok, dan sebagaimya
Cirri-ciri kalimat (bahasasingkat, padat, komutatif)
Menulis prosa sederhana
Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa
·     Menyusun kerangka cerita mengembangkan kerangka cerita sederhana pengalaman menjadi cerita yang utuh dan padu
Pengalaman pribadi masing-masing
Menulis puisi
Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi
·     Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman menulis puisi berdasarkan gagasan pokok
puisi

Kelas 6
D. Menulis
Standar Kompetensi        : mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasan ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulis sedrhana, menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan sedrhana, menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Mengisi formulir sederhana
Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar
·   Mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan foramat yang disediakan
·   Menuliskan data diri dalam bentuk narasi
· Data- data diri
· Tanda baca : titk dua, garis miring
Menyusun naskah pidato
Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun
·  Mendaftar isi pokok yang akan dituliskan pada sambutan
·  Menyusun naskah sambutan dengan memperhatikan bahasa yang komunikatif dan santun berbahasa
Pidato sambutan
Menulis iklan sederhana
Menyampaiakan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif
·   Menuliskan kepada siapa teks iklan ditujukan
·   Mendaftar bahan atau isi apa yang akan diiklankan
·   Menuliskan bahan atau isi iklan dengan bahasa yang singkat, padat, dan komunikatif
Cirri-cirikalimat iklan (singkat, padat, komunikatif)
Menulis wesel pos
Menulis wesel pos dengan benar
·   Mengidentifikasi cirri-ciri bahasa dan format wesel pos
·   Mengisi wesel pos sesuai dengan aturan
Wesel pos
Membuat ringkasan
Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar
·   Mencatat pokok-pokok isi buku membaca
·   Membuat ringkasan teks
·   Mencatat pokok-pokok isi dari hasil mendengarkan
·   Membuat kesimpulan dari hasil mendengarkan
Teks
Menyusun rangkuman
Menysusn rangkuman dari berbagai teks
·   Menemukan persamaan isi masing-masing teks menemukan tema kesamaan tema perbedaan isi masing-masing teks
·   Menuliskan rangkuman dari beberapa teks yang mempunyai kesamaan tema
·   Membandingkan isi ranngkuman antar teman dan emberikan tanggapan
Berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan
Menulis surat resmi
Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
·   Membedaan bahasa surat resmi dan surat pribadi
·   Menulis surat sesuai dengan konteks (apa keperluannya, siapa pembacanya)
Bahasa surat resmi
Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa
Mengubah puisu ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi
·   Menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi
·   Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa sederhana dengan mempertahankan makna atau isi puisi
Puisi anak
Menyusun percakapan berdasarkan gambar
Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi
·  Menentukan tema/topic percakapan berdasarkan ilustrasi
· Ilustrasi gambar kalimat perintah preposisi gambar

Dapat diperhatikan materi pokok pada lajur keempat hanya disebutkan materi pokok saja. Dengan demikian, guru harus menjabarkan yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan dunia atau lingkungan siswa. Misalnya mengambil keterampilan menulis di kelas 3
Kompetensi dasar   : mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karangan dan pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.
Hasil belajar            : Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
Indikator                            : (1) Menulis karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
(2) Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreativitas siswa diutamakan).
Matei pokok           : Cerita tentang kegiatan sehari-hari, pengamatan atau kejadian yang telah terjadi.
Materi pokok dalam pembelajaran menulis di sini adalah “cerita tentang kegiatan sehari-hari berdasarkan pengamatan siswa di lingkungaanya”. Adapun hasil belajar yang diharapkan adalah mengungkapkan pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. Kegiatan sehari-hari disini, misalnya kegiatan siswa berangkat sekolah, dalam perjalanan ke sekolah ini pasti ada sesuatu yang diamati siswa. Berdasarkan keadaan in guru memberitugas kepada siswa untuk menuliskan pengalamannya tentang apa apa yang diamati/dialaminya selama dia dalam perjalanan menuju sekolah. Dengan demikian, siswa secara tidak langsung sudah mempunyai bahan untuk ditulis dari pengalamannya.
Guru harus menjabarkan yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan dunia atau lingkungan siswa. Misalnya, di kelas 1 kompetensi dasarnya “menjiplak dan menebalkan” dan materi pokoknya adalah “Gambar, Lingkaran, Bentuk Huruf”. Materi pokok yang berupa gambar, lingkaran, dan bentuk huruf kita pilihkan gambar mobil atau boneka yang berhubungan dengan lingkaran, misalnya kita berikan beberapa gambar balon yang diikat, dan yang berupa bentuk huruf kita tuliskan bentuk-bentuk huruf-huruf yang berhubungan dengan gambar-gambar yang kita berikan tadi. Untuk jelasnya di bawah gambar mobil kita tuliskan bentuk huruf-huruf m-o-b-i-l, di bawah gambar boneka kita tuliskan bentuk huruf-huruf b-o-n-e-k-a, di bawah gambar balon kita tuliskan bentuk huruf-huruf b-a-l-o-n.
Pengertian metode pembelajaran dan teknik pembelajaran tidak sama. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya gur, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena itu dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan teknik mengandung makna cara-carayang digunakan guru maka penggunaan kata metode dan teknik disamakan.
Syafi’ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan menjadi dua tahap yaitu (a) tahap prapenulisan, dan (b) tahap penulisan. Tahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk membiasakan dini bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang memungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan tepat. Tahap penulisan merupakan kelanjutan dan tahap prapenulisan yang bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya.
Sebagai suatu proses, menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat dipahami dan dipelajari. Menulis sebagi suatu proses mengandung makna bahwa menulis terdiri dari tahapan-tahapan. Thapan-tahapan tersebut adalah pramenulis (prewriting), penyususun dan pemaparan konsep (drafting), perbaikan (revisi), penyutingan (editing), dan penerbitan (publishing). (Tompkins, 1997:10)
1.    Pramenulis (prewriting)
Pada tahap pramenulis siswa berusaha mengemukakan apa yanag akan mereka tulis. Dalam hal ini guru dapat menggunakan berbagai strategi untuk membantu siswa memilih tema dan menentukan topic tulisan. Topic tulisan sangat menentukan lancarnya proses menulis. Tema harus sesuai dengan minat dan schemata siswa.
Untuk mengatasi hal itu guru dapat melakukan kolaborasi melalui curah pendapat sehingga dapat melahirkan tema dan topik tulisan yang sesuai dengan minat dan keinginan mereka. Selain dengan curah pendapat juga dapat dilakukan dengan membaca atau menelaah bentuk tukisan.
2.    Menulis konsep (drafting)
Tahap ini siswa mengroganisasikan dan mengembangkan ide yang telah dikumpulkan lewat kegiatan curah pendapat dalam bentuk draft kasar. Untuk membantu siswa mengembangkan ide dan menyusun konsep tulisannya, dapat dilakukan dengan pemberian chart struktur cerita sebagai media untuk menuangkan semua ide yang dimilikinya. Hal ini bertujuan agar siswa tidak ragu-ragu, karena pada tahap berikutnya akan diperbaiki, diubah, dan disusun ulang.
3.    Merevisi (revising)
Pada tahap perbaikan siswa melihat kembali tulisannya untuk selanjutnya menambah, mengganti atau menghilangkan sebagian ide berkaitan dengan penggarapan struktur cerita yang telah ditulisnya
4.    Mengedit (editing)
Penyutingan merupakan tahap penyempurnaan tulisan yang dilakukan sebelum dipublikasikan. Pada tahap ini siswa menulis kembali daftar cerita yang telah dibuatnya melalui pengerjaan chart sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh. Pada tahap ini siswa memperbaiki kesalahan yang bersifat mekanis berkaitan dengan ejaan dan tanda baca.
5.    Publikasi (publishing)
Setelah semua tahap terlewati, maka sebagai tahap akhir adalah tahap publikasi. Siswa melalui kegiatan berbagai hasil tulisan cerita (sharing). Kegiatan ini dapat dilakukan melalui kegiatan penugasan untuk membacakan hasil karangan atau ditempel pada majalah didingsekolah atau di depan kelas.
Kegiatan menulis ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis sebagai berikut.
1.    Menjiplak, yang dapat membagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c) menjiplak wacana sederhana.
2.    Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas, dan (b) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau sebaliknya.
3.    Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat membahaskan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a) gambar, yaitu gambar kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.
4.    Menyusun, kegiatan menyusn yang paling sederhanan adalah menyusun huruf menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana.
5.    Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana.
6.    Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7.    Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
8.    Mengarang,  yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) adabeberapa teknik dalam pembelajaran menulis, seperti cara berikut ini.
1.    Menyusun kalimat
Menurut Slager yang dikutip oleh Tarigan, menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini.
a      Menjawab pertanyaan
Guru bertanya                : Siapa namamu ?
Siswa menjawab            : Budi/Nama saya Budi (siswa menulis namanya)
Guru bertanya                : Di mana rumahmu ?
Siswa menjawab            : Di jalan Tamrin No. 3 (siswa menulis alamatnya)
b      Melengkapi kalimat
Guru : sempurnakan kalimat berikut!
Pilih kata yang tepat di laju kanan!
1)      Ibu kota Jawa Barat adalah            A. Bandung
2)      Kebun Raya terletak di                  B. Semarang
3)      Taman Mini berada di                    C. Jakarta
4)      Kota pahlawan adalah                    D. Bogor
                                                        E. Surabaya
Siswa : mengisi kalimat di atas dengan jalan menulis nama kota yang tepat.
c      Memperbaiki susunan kalimat
Guru : Ubahlah susunan kalimat berikut ini supaya tepat !
Contoh : Saya di Jalan Melati No. 10 bertempat tinggal.
   Saya bertempat tinggal di Jalan Melati No. 10.
1)      Baju membeli ayah
2)      Memakan kuda rumput
3)      Halaman suvi setiap hari menyapu
4)      Belajar Adi kalimat menyusun yang tepat
d        Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan kalimat model. Kemudian, siswa memperluas kalimat model dengan kata/frase yang sudah ditentukan guru.
Contoh : kalimat model “Ibu menjahit”
               Kata untuk memperluas kalimat “pakaian”
Siswa : ibu menjahit pakaian
e         Substitusi
Guru memberikan kalimat model, kemudian menyebutkan kata lain yang dapat menduduki posisi jabatan tertentu. Setelah itu guru member contoh penggantian kata tersebut.
Contoh : Ayah membeli buku.
   Sepatu             Ayah membeli sepatu
Guru : Ayah membeli sepatu.
   Adik                ………………………………. (siswa)
Guru : Adik membeli sepatu
   Memakai                     …………………………(siswa)
f         Transformasi
Guru memberikan sebuah kalimat model. Siswa mengubah bentuk kalimat bentuk dan menuliskannya.
Guru : Ibu memasak nasi.
Siswa : Ibu memasak apa?
Guru : Halimah pergi ke sekolah.
Siswa : Siapa pergi ke sekoalah?
2.    Memperkenalkan Karangan
Dalam mempeerkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu (1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.
3.    Meniru Model
Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh siswa untuk menyusun karangan. Struktur karangan memamng sama, tetapi berbeda dalam isi.
4.    Karangan Bersama
Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa bersama guru. Misalnya, mengamati kebunsekolah. Setelah itu siswa dirugasi menyusun sebuah kalimat yang berhubungan dengan hasil pengamatannya terhadap kebun sekolah. Kemudian, kalimat-kalimat dan siswa tadi disusun bersama-sama dan dengan bantuan guru dipebaiki sehingga menjadi sebuah karangan.
5.    Mengisi
Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan ini diberikan kepada siswa untuk disempurnakan atau diisi titik-titik dengan sebuah kata sehingga menjadi karangan yang utuh kembali.


6.    Menyusun Kembali
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudia diberikan kepada siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan kalimat yang benar.
7.    Menyelesaikan Cerita
Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita tersebut menjadi cerita yang utuh.  
8.    Menjawab Pertanyaaan
Siswa diberi pertanyaan dan kalimat-kalimat jawaban siswa tersebut dapat disusun sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan sebagainya.
9.    Meringkas Bacaan
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa disuruh membaca/mempelajari bacaan tersebut, kemudia disuruh meringkasnya.
10.              Paraphrase
Dalam pengajaran menulis dapat juga digunakan teknik paraphrase dengan jalan guru member karangan puisi yang harus diubah oleh siswa dalam bentuk prosa atau sebaliknya.
11.              Reka Cerita Gambar
Teknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imjinasi siswa. Dengan melihat gambar tunggal atau gambar berseri siswa disuruh menuliskan sebuah cerita yang ada hubungannya dengan gambar yang diamatinya
12.              Memeriksa
Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah kelasny, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain, kemudian disuruh menggambarkan atau memberikan apa-apa yang diamatinya itu dalam bentuk tulisan.
13.              Mengembangkan Kata Kunci
Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudia dia disuruh mengembangkan kata-kata itu menjadi sebua karangan.
14.              Mengembangkan Kalimat Topik
Kalau dalam teknik mengembangkan kata kunci yang dikembangkan menjadi sebuah karangan adalah kata-kata yang kita berikan kepada siswa, dalam teknik mengembangkan kalimat topik ini yang dikembangkan adalah sebuah kalimat yang kita berikan kepada siswa. Kalimat topik ini sifatnya masih umum dan luas yang harus dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
15.              Mengembangkan Judul
Latihan menulis berikutnya yang lebih sulit adalah penerapan teknik mengembangkan judul. Siswa kita beri judul yang terdiri dari beberapa kata yang harus dikembangkan menjadi beberapa kalimat topic, kalimat-kalimat topic ini harus dikembangkan menjadi sebuah paragraph, dan paragraf-paragraf tersebut harus berhubungan satu sama lainnya yang membentuk suatu cerita yang utuh dan padu
16.              Mengembangkan Peribahasa
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yang sudah dikenal dan dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian siswa ditugasi menulis karangan singkat berdasarkan peribahasa tersebut
17.              Menulis Surat
Menulis surat merupakan pekerjaan mengarang yang sering dilakukan orang. Dalam pembelajaran menulis surat ada dua cara/teknik yang biasa diberikan kepada siswa. Cara pertama adalah menulis surat secara terpimpin, artinya siswa menulis surat berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan cara kedua adalah menulis surat bebas. Dengan sendirinya untukpertama kali guru member contoh sebuah surat, kemudian siswa disuruh menulis balasan surat tersebut. Pada kesempatan yang lain siswa ditugasi menulis surat izin tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga atau ada keperluan yang lain.
18.              Menyususn Dialog
Teknik mmenyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapat digunakan untuk pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal oleh setiap siswa. Misalnya, guru menyuruh siswa menyusun suatu dialog antara ayah, ibu, dan adik tentang rencana rekreasi pada waktu liburan semester yang akan dating.
19.              Menyusun Wacana
Teknik menyususn wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik pembelajaran menulis secra bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas dalam menjabarkan judul menjadi topic, bebas melengkapi kalimat topic dengan kalimat pengembangan sehingga tersusun paragraf.
Akhirnya siswa pun bebas menyusun dan mengatur urutan dan posisi paragraf sehingga tersusun wacana yang baik.
Pemilihan kesembilan belas teknik di atas dengan sendirinya harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya, teknik menyusun wacana tidak mungkin diberikan pada siswa kelas 2 SD, tetapi untuk siswa kelas 6 yang sudah banyak berlatih menulis.
Setelah dapat menetukan dan metode/teknik dalam pembelajaran menulis, diharapkan dapat menyusun perencanaan pembelajaran menulis baik di kelas rendah SD maupun di kelas Tinggi.


B.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Rendah
Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru harus membuat persiapan tertulis. Sebelum di berlakukannya kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model Satuan Pelajaran atau MSP. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang diambil dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun berdasarkan GBPP 9 Garis-Garis Besar Progam Pengajaran ) yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus. Contoh silabus yang ada mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ MA. Adapun formatnya sebagai berikut ini.






















SALAH SATU ALTERNATIF MODEL
RENCANA PEMBELAJARAN
 SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH

Mata pelajaran        :
Satuan pendidikan :
Kelas / semester      :
Waktu                     :

                              
Kompetensi dasar
Mengacu ke
Kompetensi Dasar       Hasil belajar
Mata pelajaran
                                    Indikator hasil belajar
                                    Langkah pembelajaran :
                                    Pengorganisasian : (apa dibentuk kelompok)
a.       Pertemuan pertama
b.      Pertemuan kedua dan seterusnya
Alat , bahan, sumber.
Penilaian :        Penilaian proses
                        Penilaian hasil
Format di atas hanya merupakan salah satu alternatif model pembelajaran. Di bawah ini salah satu alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas rendah.
SALAH SATU ALTERNATIF
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan      : Sekolah Dasar
Kelas / semester          : 2/I
Waktu                                     : 1 kali pertemuan (2 x 35 menit )


 
Kompetensi dasar       : Menulis pengalaman sendiri


 
Hasil belajar                : Siswa dapat menuliskan pengalaman menggunakan  kalimat sederhana dengan huruf sambung.


 
Indikator hasil belajar : Menulis pengalaman dengan huruf sambung (memperhatikan ketepatan dan kecepatan).


 
Langkah Pembelajaran :
1.    Apersepsi
Anak-anak setiap orang pasti mempunyai pengalaman,. Pengalaman itu bisa menyenangkan, tetapi ada uga yang menyeihkan. Coba siapa di antara kalian yang dapat memberi sontoh pengalaman yang menyenangkan. Ya, coba kamu Dini, ceritakan pengalaman kamu yang menyenangkan. (Dini bercerita). Baik anak-anak pasti kalian juga punya pengalaman yang menyenangkan, seperti pengalaman Dini tadi. Supaya pengalaman itu dapat diketahui orang lain bagaimana caranya ? salah seorang siswa menjawab : “ Dituliskan Bu”. Betul sekali, pengalaman kita supaya dapat diketahui orang lain dengan jalan kita tuliskan. Begitu pula kita bisa mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan dengan jalan membaca tulisan yang menggambarkan betapa besar pengorbanan mereka. Baik anak-anak pagi ini coba kalian berlatih menuliskan pengalaman kalian masing-masing dengan menggunakan huruf sambung. Ibu beri waktu 30 menit dan ingat benar-benar bagaimana cara, menyambung huruf-huruf yang telah kamu pelajari minggu-minggu yang lalu.
2.    Bagian Inti
Sekarang coba kalian ingat-ingat lagi pengalaman kalian yang paling menarik, misalnya aktu kalian berangkat ke sekolah atau pulang sekolah melihat kejadian yang menarik atau yang lainnya, tuliskan pengalaman kalian dengan menggunakan huruf sambung.
Ketika siswa sedang asyik mengerjakan tugas menulis pengalamannya tersebut guru sekali-kali berkeliling untuk melihat tulisan siswa. Jika ada bentuk tulisan yang kurang guru segera membantunya.
Untuk alokasi waktu bersifat tentatif melihat kondisi siswa.
3.    Sumber Belajar : Buku Paket atau Buatan Guru
4.    Penilaian
a.       Proses dilakukan selama pembelajaran berlangsung
b.      Hasil siswa diberi tugas menulis pengalamnnya yang lain, kemudian dinilai mengenai bentuk huruf dan cara menyambungnya serta susunan dan hubungan kalimatnya.
C.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Tinggi
Pada hakikatnya model pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas tinggi sama dengan model pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya kompetensi yang ingin dikembangkan yang menyanngkut pula materi pembelajarannya. Berikut ini merupakan contoh pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas 6.


SALAH SATU ALTERNATIF
RENCANA PEMBELAJARAN

Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan      : Sekolah Dasar
Kelas/Semester            : 6/I
Waktu                         : 1 kali pertemuan (2 x 40 menit )


 
Kompetensi dasar       : Mengisi formulir sederhana


 
Hasil belajar                : Siswa dapat mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.


 
Indicator hasil belajar  :
1.      Mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan format yang di sediakan
2.      Menuliskan data diri dengan bentuk narasi
Langkah Pembelajaran :
1.    Apersepsi
Anak-anak apakah kamu pernah disuruh bapakmu ke Pak Ketua RT untuk minta surat keterangan ? atau mungkin pernah mendapat edaran dari Bapak atau Ibu guru untuk ediisi. Surat keterangan dari Ketua RT itu biasanya sudag di cetak tinggal mengisi sesuai dengan permintaan apa yang harus diisikan di sana, misalnya nama, alamat dan sebagainya. Surat dari ketua RT yang harus diisi sesuai dengan keperluan itu disebut formulir. Nah anak-anak mari kita mencoba mengisi formulir Syrat Keterangan dari Ketua RT yang sudah saya siapkan yang akan saya bagikan kepada kalian.
2.    Bagian Inti
Guru membagi formulir yang sudah disiapkan yang bisa diambil dan buku paket/pelajaran yang ada atau guru bisa meminta formulir surat keterangan dari ketua RT setempat sebagai contoh. Misalnya, seperti berikut ini.
RUKUN TETANGGA 04//RW 12 LINGKUNGAN KENDALSARI KELURAHAN TULUSREJO KECAMATAN LOWOKWARU
KOTA MALANG
SURAT KETERANGAN
NOMOR : /RT 04/RW 12/…/…
            Yang bertandatangan di bawah ini, ketua RT 04/RW 12, Lingkungan II Kendalsari Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang menerangkan :
1.      Nama Lengkap                        :
2.      Tempat Tgl. Lahir                   :
3.      Jenis Kelamin                          :
4.      Agama                                     :
5.      Pekerjaan                                 :
6.      Pendidikan                              :
7.      Kewarganegaraan                   :
8.      Status perkawinan                   :
9.      Nomor KTP                            :
10.  Alamat                                    :
11.  Keterangan Lain                      : Sesuai pengamatan kami, orang tersebut selama di wilayah kami berkelakuan baik, dan surat keterangan ini diperlukan untuk :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Malang ,…………………….
  Ketua,
Mengetahui Ketua RW 12,
        Nomor : /RW/

…………………………                                          
Setelah guru membagi formulir tersebut guru memandu cara mengisinya, sambil menjelaskan kalau ada pertanyaan sehubungan dengan hal-hall yang belum dipahami oleh siswa. Setelah siswa memahami cara menisci dan apa-apa yang harus diisikan dalam formulir surat keterangan dari Kerua RT dilanjutkan dengan mengisi formulir tentang riwayat hidup siswa, seperti berikut ini,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.      Nama                           :
2.      Tempat & Tgl. Lahir   :
3.      Nama Ayah                 :
4.      Pekerjaan Ayah           :
5.      Nama Ibu                    :
6.      Pekerjaan Ibu              :
7.      Alamat                                    :
8.      Jumlah Saudara           :
9.      Anak ke Berapa          :
10.  Kegemaran                  :
Setelah mengisi daftar riwayat hidup di atas siswa disuruh menceritakan secara tertulis. Guru memberi contoh dulu, seperti berikut ini.
Nama saya Duli. Saya dilahirkan di Malang pada tanggal 19 juki 2012. Nama ayah saya…, kemudian siswadisuruh melanjutkan sesuai dengan keadaan siswa masing-masing. Dengan demikian, siswa dilatih mengisi formulir dan dilatih pula untuk menarasikan riwayat hidupnya.
3.    Bahan dan Sumber Belajar : Buatan Guru
4.    Penilaian
Proses                     : Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
Hasil                       : Siswa diberi formulir, yang lain kemudian di suruh Mengisi, lalu dikoreksi guru untuk mengeagui kemempuan siswa.







BAB II
PENUTUP
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan diperoleh dengan pembelajaran dan latihan yang intensif. Di SD kelas rendah latihan menulis atau menggambar huruf di samping itu siswa dilatih untuk membiasakan sikap menulis yang benar, memegang, dan menggunakan alat tulis yang benar.
Di SD kelas tinggi etelah siswa menguasai teknik menulis, dilanjutkan dengan latihan merangkaikan kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph, dan paragraph menjadi wacana
Tujuan pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada dokumen kurikulum 2004, yaitu Sstandar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.